Lubuk Bigau - Inilah air terjun
paling spektakuler yang dimiliki oleh kabupaten kampar, terletak ditengah hutan belantara,
diapit oleh pepohonan hutan yang lebat,
berada diantara desa Lubuk Bigau, Kobun Tinggi dan Pangkalan
Kapas kecamatan Kampar Kiri Hulu, air terjun spektakuler ini berdiri kokoh setinggi
tidak kurang 130 meter, tumpahan airnya menghujam langsung kebawah tanpa menyentuh
dinding tebing yang menjulang tinggi keawan,
sungguh air terjun yang spektakuler.
Namun
untuk menggapai air terjun ini butuh perjuangan, dari kota Bangkinang untuk menuju kesana anda mesti memilih salah satu
dari dua jalur atau lintasan yang ada,
pertama dari Desa Hulu Air, kabupaten Lima Puluh Kota Sumatra Barat, atau
melalui Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri hingga Kecamatan Kampar Kiri Hulu,
paling tidak butuh lima jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor atau
mobil hingga menuju desa terakhir tepatnya desa Lubuk Bigau kecamatan Kampar
Kiri Hulu.
Anda harus menempuh
medan berat nan panjang, kendaraan yang
dipakai haruslah
yang Berfour Wheel Drive atau kendaraan berkapasitas Double Gardan. Sebab untuk
menuju desa lubuk bigau anda harus menempuh jalan tanah yang licin serta kontur
jalan yang berbukit-bukit dan tidak merata serta berlubang, dan dari desa Lubuk Bigau agar sampai dilokasi
air terjun, anda masih harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama
tiga jam.
Sudah pasti melelahkan bukan?
tapi dijamin semua penat anda akan terbayarkan jika sudah sampai disana, air
terjun ini sungguh akan membuat anda berdecak kagum. Posisinya berada disebuah
tebing berbatu yang tegak
setinggi
tidak kurang dari
130 meter, bahkan cendrung condong, miring kearah dalam, sehingga tidak memberi
ruang sama sekali bagi air untuk menyentuh dinding tebing tersebut.
Anda bisa dengan
leluasa menyelinap disisi dinding tebing paling bawah dan baru akan menyadari
kalau ternyata jarak antara anda berdiri, yakni antara dinding tebing dengan
pusat air terjun yang tumpah
lebih
dari sepuluh meter, ditempat itu sempatkan berdiri beberapa saat
dan arahkan pandangan kesisi depan, sungguh anda akan disuguhi dengan
pemandangan yang tidak biasa, butiran-butiran air yang tumpah dari puncak
tebing, menghujam tak berjeda dan mengaliri ribuan ton kubit air sepanjang
harinya. Sensasi sejuk akan segera menjalari tubuh anda sebab perlahan-perlahan
tempiasan air terjun mulai membasahi pori-pori kulit anda. Prosesnya nyaris
sebagaimana embun menyentuh dedaunan yang kerap kita temui dipagi hari. Puas
dari sana beranjaklah menuju kesisi depan, silahkan berdiri tegak diatas permukaan
batu yang berada persis dipusat tumpahan air dan biarkan tubuh anda dihujani
air.
Air terjun ini benar-benar masih
alami dan terbilang masih jarang dijamah, tidak terdapat satupun bangunan
semisal Gazebo atau rumah-rumahan. Dan terlihat disekitar air terjun adalah
hutan tropis yang lebat lagi tinggi, nyanyian burung murai, semilirnya angin
dan bunyian percikan air serta tumpukan bebatuan berwarna hitam kecoklatan yang
terhampar disepanjang sisi aliran air yang telah membentuk layaknya anak sungai
yang eksotis.
Bagi anda yang ingin
bertandang kesana, disarankan membawa bekal yang cukup. Bertolaklah sejak dari
pagi sehingga punya waktu banyak untuk mengeksplorasinya. Gunakan topi, kaos
berlengan panjang dan sebaiknya membawa serta sunblock dan lotion anti nyamuk.
Diperlukan juga jas hujan, siapa tahu lagi tengah asik-asik menikmati air
terjun yang indah tersebut tiba-tiba hujan menyergap, demikian juga kamera atau
handycam, jangan sampai lupa dimasukan dalam listing yang wajib dibawa saat mengunjungi air terjun tersebut. (Sumber: Tabloid Kampar Hulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan pesan disini,..!